Apakah ada orang yang murni seperti itu? Yang tidak akan peduli dengan resiko apapun, tetapi jika ada yang salah akan lantang teriak atau garang menghukum?
Tidak ada, mungkin. Tuhan juga tidak. Jika ya, dunia ini sudah lama kosong. Bukankah itu kenapa Sang Guru berujar: "Barangsiapa di antara kamu yang tidak berdosa, hendaklah ia yang pertamakali melemparkan batu."
Kita semua punya cacat. Punya cela. Punya kekurangan. Karena kesempurnaan hanya milik Sang Ilahi, bukan?
Karenanya, akan kelewat naif jika ada guru atau calon pemimpin yang lantang berorasi bahwa ia suci. Kalau bersih, mungkin. Karena dalam kata "Bersih", ada niat untuk menjaga hati dan selalu mawas diri, ketika debu melekat atau lumpur tertempel.
Tidak ada, mungkin. Tuhan juga tidak. Jika ya, dunia ini sudah lama kosong. Bukankah itu kenapa Sang Guru berujar: "Barangsiapa di antara kamu yang tidak berdosa, hendaklah ia yang pertamakali melemparkan batu."
Kita semua punya cacat. Punya cela. Punya kekurangan. Karena kesempurnaan hanya milik Sang Ilahi, bukan?
Karenanya, akan kelewat naif jika ada guru atau calon pemimpin yang lantang berorasi bahwa ia suci. Kalau bersih, mungkin. Karena dalam kata "Bersih", ada niat untuk menjaga hati dan selalu mawas diri, ketika debu melekat atau lumpur tertempel.













0 komentar:
Posting Komentar